Rabu, 09 Desember 2015

DASAR BAHASA PEMROGRAMAN C++

Standard


SUBSTANSI :


1. PROSES KOMPILASI
2. STRUKTUR PROGRAM C++
  • #include, 
  • void, main(),
  • Blok pernyataan, 
  • cout, 
  • clrscr();
  • Komentar
3. ELEMEN DASAR DALAM C++ 
  • Pengenal (Identifier),
  • Tipe Data Dalam C++, 
  • Variabel dan Konstanta, 
  • Operator dan ungkapan, 
  • Input dalam C++
  • Manipulator 

    1. PROSES KOMPILASI

    Program C++ ditulis dengan ekstensi .cpp. Agar dapat dieksekusi atau dijalankan, maka program harus dikompilasi terlebih dahulu menggunakan compiler C++. Proses kompilasinya adalah; file sumber (.cpp) bersama dengan file header (.h) diterjemahkan dulu oleh kompiler C++ sehingga menjadi kode objek (.obj), format file objek ini adalah biner (berkode 0 dan 1). Selanjutnya semua file objek bersama dengan file pustaka (.lib) dikaitkan menjadi satu oleh linker dan hasilnya adalah file Executable.
    Gb. proses pembentukan file executable


    2. STRUKTUR PROGRAM C++

    #include < nama_file >
    void main()
    {
    < blok_pernyataan >
    }

    Penjelasan :

    #includeadalah pengarah praprosesor yang berfungsi menginstruksikan kepada kompiler untuk menyisipkan file, saat program dikompilasi. Biasanya file yang disisipkan adalah file header.

    void di depan main()dipakai untuk menyatakan bahwa fungsi main() tidak memiliki nilai balik.

    main()merupakan fungsi utama yang menjadi awal dan akhir eksekusi program C++.


    Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi.

    Blok pernyataan
    Blok pernyataan bisa terdiri dari satu atau beberapa statemen dan diakhiri dengan tanda (;), sebagai contoh, saat mendeklarasikan 3 buah variabel dengan tipe data yang sama, seperti; int a, b, c;

    Contoh program :
    /*
    Program yang mengandung blok pernyataan
    */
    #include <iostream.h>
    #include <conio.h>
    void main()
    {
    clrscr(); //membersihkan layar
    cout << "Selamat Belajar C++\n";
    getch();
    }

    Hasil eksekusi : 

    Untuk mengkompile program dengan menggunakan borland C++ dapat dilakukan dengan menekan tombol Ctrl + F9 atau tombol ini :

    cout (dibaca "c out")merupakan objek dalam C++ yang digunakan untuk mengarahkan data ke standar output (layar). 

    Tanda << (dua tanda kurang dari berurutan) adalah operator “penyisipan/peletakan” yang akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanannya ke objek yang terletak di sebelah kirinya. 

    Pada contoh di atas, “Selamat Belajar C++\n” diarahkan ke cout, yang memberikan hasil berupa tampilan string tersebut ke layar. \n adalah karakter pindah baris (new line).

    #include < iostream.h > menginstruksikan kepada kompiler untuk menyisipkan file iostream.h pada saat program dikompilasi tanpa diakhiri titik koma. File iostream.h perlu disertakan pada program yang melibatkan cout. Tanpa # include < iostream.h > akan terjadi kesalahan saat program dikompilasi. Sebab file iostream.h berisi deklarasi yang diperlukan oleh cout dan berbagai objek yang berhubungan dengan operasi masukan–keluaran.

    clrscr(); Pernyataan yang diperlukan untuk menghapus layar. Apabila menggunakan pernyataan ini maka harus disertakan file header conio.h.

    Komentar diperlukan untuk menjelaskan / memberikan anotasi terkait program atau bagian-bagian dalam program. Isi penjelasan biasanya berupa:
    • Tujuan/fungsi program
    • Saat program dibuat/direvisi
    • Keterangan-keterangan lain tentang kegunaan sejumlah pernyataan dalam program
    Prosedur komentar pada pemrograman C++ memiliki 2 cara yaitu;

    a. Diawali tanda // (dua tanda garis miring), Semua tulisan setelah tanda // dianggap sebagai komentar dan tidak akan dieksekusi oleh C++.

    b. Diawali tanda /* blok komentar dan diakhiri tanda */, Untuk memberikan komentar lebih dari 1 baris, namun, biasanya bentuk ini sering dimanfaatkan untuk mengabaikan / menonaktifkan sejumlah baris program atau pernyataan yang telah dibuat karena suatu alasan.

    Contoh program :
    /*
    Program yang mengandung komentar <--- ini adalah komentar
    */
    #include <iostream.h>
    #include <conio.h>
    void main()
    {
    clrscr(); //membarsihkan layar <--- ini adalah komentar
    // teks ini sampai akhir baris tidak akan pernah dieksekusi <--- ini adalah komentar
    cout << "Selamat Belajar C++\n";
    getch();
    }
    view rawcth.prog.kmntr.cpp hosted with ❤ by GitHub


    3. ELEMEN DASAR DALAM C++


    3.1 Pengenal (Identifier)
    Pengenal merupakan nama yang akan digunakan dalam pemrogrman yang biasa digunakan untuk menyatakan variabel, konstanta, tipe data, fungsi, label, obyek serta hal-hal lain yang dibuat oleh pemrogram.

    Suatu pengenal merupakan kombinasi dari huruf, angka dan garis bawah (_). Penamaan pengenal harus berawalan dengan huruf atau garis bawah dan menggunakan kata yang mudah dipahami dan dapat mewakili fungsi dari pengenal yang dibuat. Pengenal dalam C++ bersifat sensitive case atau dibedakan antara huruf kecil dan huruf besar. Misalkan pengenal gajipokok, GajiPokok, GAJIPOKOK, merupakan tiga buah pengenal yang berbeda.

    3.2 Tipe Data Dalam C++

    Contoh program :
    /*
    program yang mengandung tipe data dalam c++
    */
    #include <iostream.h>
    #include <conio.h>
    void main()
    {
    clrscr();
    char huruf;
    huruf = 'B';
    cout<<"Isi huruf bertipe char = "<<huruf<<'\n';
    int angka;
    angka = 123;
    cout<<"Isi angka bertipe int = "<<angka<<'\n';
    long jumlah;
    jumlah = 12345678;
    cout<<"Isi jumlah bertipe long = "<<jumlah<<'\n';
    float nilai;
    nilai = 234.543;
    cout<<"Isi nilai bertipe float = "<<nilai<<'\n';
    double cacah;
    cacah = 3453.345;
    cout<<"Isi cacah bertipe double = "<<cacah<<'\n';
    long double total;
    total = 23456.3945;
    cout<<"Isi total bertipe long double = "<<total<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil Eksekusi :


    3.3 Variabel dan Konstanta
    Dalam proses pemrograman tipe data biasa digunakan untuk mendefinisikan suatu variabel atau konstanta. Variabel adalah suatu memori yang dialokasikan dengan nama tertentu dan hanya bisa menampung data sesuai dengan tipe yang ditentukan. Sifat dari variabel adalah nilai yang dikandung akan mudah diubah sesuai dengan proses yang terjadi seperti contoh dibawah ini. Sedangkan konstanta adalah suatu memori yang dialokasikan dengan nama tertentu yang berisi suatu nilai yang memiliki sifat tetap yang tidak akan bisa berubah.

    Sebelum variabel digunakan maka variabel tersebut harus didefinisikan terlebih dahulu. Pendefinisian variabel dapat dimana saja sebelum variabel itu digunakan dengan bentuk :

    tipevariabel namavariabel;

    Untuk memasukkan nilai kedalam variabel digunakan bentuk :

    variabel = nilai;

    Contoh program :
    /*
    program yang mengandung pemasukkan nilai pada variabel
    */
    #include <iostream.h>
    #include <conio.h>
    void main()
    {
    int bilangan; //Mendefinisikan variabel bilangan bertipe int
    bilangan = 10; //Memberikan nilai 10 pada variabel bilangan
    clrscr();
    cout<<"Isi bilangan = "<<bilangan<<'\n';
    bilangan = 50;
    cout<<"Isi bilangan = "<<bilangan<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :


    Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan bentuk :

    const tipedata namakonstanta = nilaikonstanta;

    Contoh program :
    /*
    program yang mengandung konstanta
    */
    #include <iostream.h>
    #include <conio.h>
    void main()
    {
    const float phi = 3.14;
    int jari = 11;
    float luas;
    clrscr();
    luas = phi * jari * jari;
    cout<<"Luas lingkaran = "<<luas<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :



    Dalam C++ dikenal adanya pemodifikasian variabel menggunakan unsigned dan signed. Variabel yang ditambahi unsigned akan menyebabkan nilai yang dikandung variabel benilai positif, sedangkan signed tidak menyebabkan perubahan nilai dari data yang dikandung (sama dengan nilai data dasar).














    Untuk memahami lebih dalam, simak obeservasi  di bawah ini;

    3.4 Operator dan ungkapan
    Operator merupakan simbol yang akan digunakan untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Untuk menghasilkan suatu nilai operator harus menerima operand. Sedangkan ungkapan merupakan gabungan antara operator dengan operand yang menghasilkan nilai ungkapan, contoh :

    6 + 10 – 4

    Pada ungkapan diatas terdiri dari dua operator yaitu + (penjumlahan) dan - (pengurangan) dan tiga operand yaitu 6, 10 dan 4, nilai ungkapan diatas adalah 12.

    Operator aritmatika







    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan operator aritmatika
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int d,b,a,c;
    b = 7;
    a = 5;
    c = 2;
    d = b * b - 4 * a * c;
    cout<<"Nilai d = "<<d<<'\n';
    //mencari sisa bagi
    int sisa;
    sisa = 20 % 3;
    cout<<"Sisa 20 % 3 = "<<sisa<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :





    Operator penugasan
    Operator penugasan menggunakan simbol sama dengan (=) yang berfungsi untuk memberikan nilai pada suatu variabel. Contoh penggunaan operator penugasan dalam C++ :









    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan operator penugasan
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int a,b,c,d,e;
    a = b = c = d = e = 100;
    cout<<"Isi a = "<<a<<'\n';
    cout<<"Isi b = "<<b<<'\n';
    cout<<"Isi c = "<<c<<'\n';
    cout<<"Isi d = "<<d<<'\n';
    cout<<"Isi e = "<<e<<'\n';
    int x,y;
    x = 10 * (y = 3);
    cout<<"Isi x = "<<x<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :






    Operator penaikkan (increment) dan penurunan (decrement)
    Digunakan untuk menaikkan dan menurunkan nilai variabel yang bertipe bilangan bulat. Bentuk operator ini adalah ++ (penaikkan) dan -- (penurunan). Sebagai contoh :

    x = x + 1;
    y = y - 1;

    Dapat ditulis :

    y--;
    x++;

    atau

    --y;
    ++x;

    Contoh program:
    /*
    contoh penggunaan operator penaikkan dan penurunan
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int a,b,c;
    a = 15;
    //variabel a dinaikkan 1 baru dijumlahkan dengan 10
    b = 10 + ++a;
    cout<<"Isi b = "<<b<<'\n';
    //variabel b dijumlahkan dengan 10 baru b dinaikkan 1
    c = 10 + b++;
    cout<<"Isi b = "<<b<<'\n';
    cout<<"Isi c = "<<c<<'\n';
    getch();
    }

    Hasil eksekusi :




    Operator bitwise
    Digunakan untuk memanipulasi bilangan biner










    Prioritas operator bitwise









    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan operator bitwise
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    unsigned long a,b,x;
    a = 50;
    b = 3;
    x = a << b;
    cout<<"Hasil "<<a<<" << "<<b<<" = "<<x<<'\n';
    x = a >> b;
    cout<<"Hasil "<<a<<" >> "<<b<<" = "<<x<<'\n';
    x = a & b;
    cout<<"Hasil "<<a<<" & "<<b<<" = "<<x<<'\n';
    x = a | b;
    cout<<"Hasil "<<a<<" | "<<b<<" = "<<x<<'\n';
    x = a ^ b;
    cout<<"Hasil "<<a<<" ^ "<<b<<" = "<<x<<'\n';
    x = ~a;
    cout<<"Hasil ~"<<a<<" = "<<x<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :









    Operator majemuk
    Operator majemuk digunakan untuk memendekkan penulisan suatu penugasan.
    x = x + 5;
    y = y – 8;

    Dapat ditulis :
    x += 5;

    y -= 8;

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan operator majemuk
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int a;
    a = 20;
    cout<<"Nilai a sekarang = "<<a<<'\n';
    a += 5;
    cout<<"Nilai a += 5 sekarang = "<<a<<'\n';
    a -= 3;
    cout<<"Nilai a -= 3 sekarang = "<<a<<'\n';
    a *= 2;
    cout<<"Nilai a *= 2 sekarang = "<<a<<'\n';
    a %= 3;
    cout<<"Nilai a %= 3 sekarang = "<<a<<'\n';
    a <<= 1; //a = a << 1;
    cout<<"Nilai a <<= 1 sekarang = "<<a<<'\n';
    a >>= 1; //a = a >> 1;
    cout<<"Nilai a >>= 1 sekarang = "<<a<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :










    Operator relasi
    Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai, yang hasilnya berupa nilai 1 jika benar dan nalai 0 jika salah.










    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan operator relasi
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int a,b,hasil;
    a = 45;
    b = 25;
    hasil = a == b;
    cout<<"Hasil relasi "<<a<<" == "<<b<<" = "<<hasil<<'\n';
    hasil = a != b;
    cout<<"Hasil relasi "<<a<<" != "<<b<<" = "<<hasil<<'\n';
    hasil = a > b;
    cout<<"Hasil relasi "<<a<<" > "<<b<<" = "<<hasil<<'\n';
    hasil = a < b;
    cout<<"Hasil relasi "<<a<<" < "<<b<<" = "<<hasil<<'\n';
    hasil = a >= b;
    cout<<"Hasil relasi "<<a<<" >= "<<b<<" = "<<hasil<<'\n';
    hasil = a <= b;
    cout<<"Hasil relasi "<<a<<" <= "<<b<<" = "<<hasil<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :









    Operator logika
    Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah kondisi menjadi sebuah kondisi.



















    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan operator logika
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int hasil;
    cout<<"Operator logika && (dan)"<<'\n';
    hasil = (5 > 2) && (4 > 3);
    cout<<"Hasil logika (5 > 2) && (4 > 3)= "<<hasil<<'\n';
    hasil = (5 < 2) && (4 > 3);
    cout<<"Hasil logika (5 < 2) && (4 > 3)= "<<hasil<<'\n';
    hasil = (5 > 2) && (4 < 3);
    cout<<"Hasil logika (5 > 2) && (4 < 3)= "<<hasil<<'\n';
    hasil = (5 < 2) && (4 < 3);
    cout<<"Hasil logika (5 > 3) && (4 > 3)= "<<hasil<<'\n';
    cout<<"\nOperator logika || (atau)"<<'\n';
    hasil = (5 > 2) || (4 > 3);
    cout<<"Hasil logika (5 > 2) || (4 > 3)= "<<hasil<<'\n';
    hasil = (5 < 2) || (4 > 3);
    cout<<"Hasil logika (5 < 2) || (4 > 3)= "<<hasil<<'\n';
    hasil = (5 > 2) || (4 < 3);
    cout<<"Hasil logika (5 > 2) || (4 < 3)= "<<hasil<<'\n';
    hasil = (5 < 2) || (4 < 3);
    cout<<"Hasil logika (5 > 3) || (4 > 3)= "<<hasil<<'\n';
    cout<<"\nOperator logika !"<<'\n';
    hasil = !(5 > 2);
    cout<<"Hasil logika !(5 > 2) = "<<hasil<<'\n';
    hasil = !(5 < 2);
    cout<<"Hasil logika !(5 < 2) = "<<hasil<<'\n';
    getch();
    }
    view rawcth,oprtr.logika.cpp hosted with ❤ by GitHub
    Hasil eksekusi :
    Operator kondisi
    Operator kondisi digunakan untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua kemungkinan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk operator kondisi :

    Ungkapan1?ungkapan2:ungkapan3

    Jika ungkapan1 diuji bernilai benar maka hasilnya adalah ungkapan2, jika salah maka hasilnya adalah ungkapan3.

    Contoh program:
    /*
    contoh penggunaan operator kondisi
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int angka1, angka2, maks;
    angka1 = 70;
    angka2 = 90;
    maks = (angka1 > angka2)?angka1:angka2;
    cout<<"Angka terbesar = "<<maks<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :






    3.5 Input dalam C++

    1. cout (baca C out)
    cout merupakan obyek dalam C++ yang berfungsi untuk menampilkan data ke standar output (layar). Objek cout sudah banyak digunakan pada contoh-contoh didepan yang digunakan untuk menampilkan hasil ke layar.

    Bentuk :

    cout << var;

    2. cin (baca C in)
    cin merupakan obyek dalam C++ yang berfungsi untuk membaca data dari keyboard.
    Bentuk :

    cin >> var;

    berfungsi membaca data dari keyboard dan memasukkan dalam variabel bernama var.

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan cin
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int angka;
    char huruf;
    cout<<"Masukkan angka : ";
    cin>>angka;
    cout<<"Masukkan sebuah huruf : ";
    cin>>huruf;
    cout<<"\nAngka yang anda masukkan : "<<angka<<'\n';
    cout<<"Huruf yang anda masukkan : "<<huruf<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :









    cin >> tidak dapat digunakan untuk membaca karakter Spasi atau Tab, jika akan dibaca tombol tersebut dunakan fungsi getch().

    3. Fungsi getch() dan getche()
    Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk membaca tanpa perlu menekan enter, selain itu fungsi ini juga dapat membaca tombol Spasi dan Enter.

    Bentuk :
    karakter = getch();
    karakter = getche();


    Apabila fungsi getch() dan getche() disertakan maka header conio.h perlu disertakan. Fungsi getch() tidak menampilkan karakter dari tombol yang ditekan, sedangkan getche() menampilkan karakter dari tombol yang ditekan.

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan getch() dan geche()
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    char kar1, kar2;
    cout<<"Tekan sembarang karakater : ";
    kar1 = getch();
    cout<<"\nTekan sembarang karakater : ";
    kar2 = getche();
    cout<<"\n\nKarakter pertama : "<<kar1<<'\n';
    cout<<"Karakter kedua : "<<kar2<<'\n';
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :








    3.6 Manipulator
    Manipulator digunakan untuk mengatur tampilan data pada layar. Beberapa manipular dalam C++ :

    1. Manipulator endl
    Manipulator endl digunakan untuk menyisipkan karakter ganti baris (newline). Manipulator ini identik dengan karakter ’\n’.

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan endl
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    void main()
    {
    int angka1 = 100;
    int angka2 = 5000;
    float total = 12323.8;
    cout<<"Isi angka 1 : "<<angka1<<endl;
    cout<<"Isi angka 2 : "<<angka2<<endl;
    cout<<"Isi angka 2 : "<<total<<endl;
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :







    2. Manipulator setw()
    Manipulator setw() digunakan untuk mengatur lebar tampilan data pada layar. Jika anda akan mengatur tampilan data pada layar maka perlu disertakan header iomanip.h.

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan setw()
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    #include<iomanip.h>
    void main()
    {
    int angka = 1005;
    cout<<setw(0)<<angka<<endl;
    cout<<setw(4)<<angka<<endl;
    cout<<setw(7)<<angka<<endl;
    getch();
    }
    view rawcth.prog.setw().cpp hosted with ❤ by GitHub
    Hasil eksekusi :






    3. Manipulator setfill()
    Manipulator setfill() digunakan untuk mengatur karakter yang diisikan pada field yang ditentukan oleh setw() yang tidak digunakan untuk menampilkan data.

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan setw() dan setfill()
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    #include<iomanip.h>
    void main()
    {
    int angka = 1005;
    cout<<setw(0)<<setfill('*')<<angka<<endl;
    cout<<setw(4)<<setfill('*')<<angka<<endl;
    cout<<setw(6)<<setfill('*')<<angka<<endl;
    cout<<setw(8)<<setfill('*')<<angka<<endl;
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :







    4. Manipulator dec, oct dan hex
    Manipulator dec, oct dan hex digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal (basis 10), oktal (basis 8), dan heksadesimal (basis 16).

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan dec, oct dan hex
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    #include<iomanip.h>
    void main()
    {
    int x = 150;
    cout<<"Nilai x : "<<x<<endl;
    cout<<"Nilai x dalam oktal : "<<oct<<x<<endl;
    cout<<"Nilai x dalam heksadesimal : "<<hex<<x<<endl;
    cout<<"Nilai x dalam desimal : "<<dec<<x<<endl;
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :







    5. Manipulor setiosflags()
    Manipulor setiosflags() merupakan manipulator yang dapat dipakai untuk mengontrol sejumlah tanda format sebagai berikut :




















    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan setiosflags()
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    #include<iomanip.h>
    void main()
    {
    int x = 520;
    cout<<"x ditampilkan dengan ios::left "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<x<<endl<<endl;
    cout<<"x ditampilkan dengan ios::right "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<x<<endl<<endl;
    float y = 123.456;
    cout<<"y ditampilkan dengan ios::fixed "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::fixed)<<y<<endl<<endl;
    cout<<resetiosflags(ios::fixed);
    cout<<"y ditampilkan dengan ios::scientific "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::scientific)<<y<<endl<<endl;
    cout<<resetiosflags(ios::scientific);
    int bil = 51;
    cout<<"Tanpa ios::showbase : "<<endl;
    cout<<oct<<bil<<endl;
    cout<<dec<<bil<<endl;
    cout<<hex<<bil<<endl;
    cout<<"Dengan ios::showbase : "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::showbase);
    cout<<oct<<bil<<endl;
    cout<<hex<<bil<<endl;
    cout<<dec<<bil<<endl;
    cout<<"\nDengan ios::uppercase untuk heksadesimal : "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::uppercase)<<bil<<endl;
    cout<<resetiosflags(ios::showbase);
    cout<<resetiosflags(ios::uppercase);
    float a = 234.00;
    cout<<"\nTanpa ios::showpoint : "<<endl;
    cout<<a<<endl<<endl;
    cout<<"Dengan ios::showpoint : "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::showpoint)<<a<<endl;
    cout<<resetiosflags(ios::showpoint);
    int b = 27;
    cout<<"\nTanpa ios::showpos : "<<endl;
    cout<<b<<endl<<endl;
    cout<<"Dengan ios::showpos : "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::showpos)<<b<<endl;
    cout<<resetiosflags(ios::showpos);
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :




































    6. Manipulator resetiosflags()
    Manipulator resetiosflags() digunakan untuk mengembalikan ke bentuk format awal setelah adanya penggunaan manipulator, misalnya :

    setiosflags(ios::left)

    telah digunakan , maka untuk kembali ke bentuk awal bisa digunakan :

    resetiosflags(ios::left)

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan resetiosflags()
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    #include<iomanip.h>
    void main()
    {
    int x = 12340;
    cout<<"Ditampilkan dengan ios::right "<<endl;
    cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<x<<endl<<endl;
    cout<<"Setelah dilakukan resetiosflags(ios::right)"<<endl;
    cout<<resetiosflags(ios::left);
    cout<<setw(10)<<x<<endl<<endl;
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :








    7. Manipulator setprecision()
    Manipulator setprecision() digunakan untuk mengatur jumlah digit pecahan yang akan ditampilkan pada bilangan pecahan.

    Bentuk :
    setprecision(n)

    Dengan n adalah jumlah digit yang ingin ditampilkan

    Contoh program :
    /*
    contoh penggunaan setprecision()
    */
    #include<iostream.h>
    #include<conio.h>
    #include<iomanip.h>
    void main()
    {
    float y = 12.340;
    cout<<setiosflags(ios::fixed);
    cout<<setprecision(0)<<y<<endl;
    cout<<setprecision(1)<<y<<endl;
    cout<<setprecision(2)<<y<<endl;
    cout<<setprecision(3)<<y<<endl;
    cout<<setprecision(4)<<y<<endl;
    cout<<setprecision(5)<<y<<endl;
    getch();
    }
    Hasil eksekusi :


    Read more: http://www.gatewan.com/2015/02/dasar-bahasa-pemrograman-borland-c.html#ixzz3ttCcTZcq
    GATEWAN
    Under Creative Commons License: Attribution Share Alike
    Follow us: @gatewan on Twitter | Gatewan on Facebook

    0 komentar:

    Posting Komentar